Kata Pengantar
Hingga saat
ini Guru-Guru dan orang tua siswa serta masyarakat, pada umumnya berpendapat
bahwa yang bertanggung jawab dalam membangun karakter siswa di sekolah adalah
guru PAI (Pendidikan Agama Islam). Pandangan seperti ini tidak dapat
disalahkan, karena dalam era kurikulum mata pelajaran, PAI memiliki aspek
akhlak yang diajarkan sebagai satu mata pelajaran tersendiri.
Dalam era
KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) yang berdasarkan pada Undang-undang No 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, semua Guru harus berperan sebagai
pendidik karakter, dengan Ilmu dan Teknologi yang sesuai mata pelajara yang diampunya.
Semua Guru, baik Guru mata pelajaran umum maupun Guru kejuruan, bertanggung
jawab untuk membangun siswanya menjadi generasi ahli ibadah [Qs Adz Zariyat
(51): 56] sebagai calon khalifah [Q s Al Baqarah (2): 30] masa depan.
Kalau semua
Guru di sekolah menjadi pendidik karakter, maka sekolah akan berperan sebagai
Pusat Pembangunan Karakter Bangsa, khususnya karakter generasi muda. Dalam hal ini
peran Guru PAI menjadi sentral, karena harus menjelaskan kepada Guru-Guru umum
dan kejuruan, bahwa ilmu dan teknologi yang harus dimiliki siswa (Kompetensi
Inti–3) harus dapat digunakan dalam kehidupan (Kompetensi Inti–4) dengan penuh
manfaat bagi masyarakat (Kompetensi Inti–2) sebagai pengabdiannya kepada Allah
Swt (Kompetensi Inti–1). Bukankah Guru umum dan kejuruan dalam pendidikan
berbasis kompetensi berperan juga menjadi Guru karakter?
Berlatar belakang
pada permasalahan yang diungkap dalam Bab 1, dipandang perlu melakukan
reformasi PAI yang diungkapkan dalam Bab 4, agar Guru PAI
berperan sebagai pemberdaya sekolah menjadi Pusat Pembangunan Karakter Bangsa, dan
juga menjadi pemberdaya/pembina “Karakter dalam Keluarga” di lingkungan
sekolah, khususnya orangtua siswa.
Buku ini
disiapkan oleh Tim MGMP PAI SD Ar Rafi’ Bandung dan SD Ar Rafi’ Bale Endah,
untuk digunakan di internal Perguruan Ar Rafi’ serta Sekolah dan Madrasah yang
memiliki kesamaan Visi dan Misi dalam membangun generasi abdullah calon khalifah.
Kepada
Yayasan Pendidikan yang ingin menggunakan buku ini untuk keperluan internal dan
bakti sosial kepada masyarakat sekitarnya dipersilahkan untuk mencetak ulang.
Semoga
Allah Swt memberi kemudahan kepada kita semua dalam membangun Sekolah dan
Madrasah sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa yang diperlukan untuk
pondasi Pembangunan Nasional, aamiin.
Bandung. Agustus, 2016
Dr. H. Hari Suderadjat, Drs, M.Pd
Ketua Yayasan Pendidikan
Kewiraswastaan Ar Rafi’
Direktur Ar Rafi’
Drajat Center
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, trims yaa atas informasinya.. untuk produk aneka tenda bisa klik: Tenda Payung Cafe Murah
BalasHapus